InstalasiListrik(PUIL). Pada instalasi listrik rumah mewah ini, penulis akan Prinsip dasar instalasi listrik yaitu efisiensi,seving energy dan keamanan. Bagian-Bagian MCB 1 fasa Keterangan gambar : 1. Batang Bimetal 2. Batang Penekan 3. Tuas Pemutus Kontak 4. Lengan Kontak yang bergerak
INSTALASIMOTOR LISTRIK - IML 3 Rugi tegangan adalah tegangan yang hilang pada penghantar berupa panas. Rugi tegangan yang diijinkan tidak boleh melebihi 5 % dari tegangan yang ada (PUIL 2000 ayat ). Dari 5 % tersebut dibagi mennjadi beberapa bagian sebagai berikut: 1. Rugi tegangan dari jala-jala KWh meter 0,5 %.
b = Persentase pembebanan pada setiap fasa I Ph Dalam mencari nilai ketidak seimbangan pembagian beban pada instalasi listrik tiga phasa perlu diketahui dulu nilai rata-rata arus tiga phasa pada instalasi tersebut dan nilai koefisien ketidak jam yaitu pada pukul 14.00 sampai dengan pukul 22.00 WIB. Meskipun menggunakan generator
Gambardiatas memperlihatkan diagram satu garis instalasi tenaga listrik sebuah pusat listrik yang sederhana. Tegangan generator yang paling timggi yang dapat dibangkitkan adalah 23 kV. Pada saat ini, dalam tingkat riset sedang dikembangkan generator yang dapat membangkitkan tegangan sampai 150 kV.
Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng.
Selain memahami tentang peralatan dan perencanaan instalasi listrik, seorang teknisi juga perlu memahami tentang kemampuan dalam membaca gambar kerja instalasi. Pada dasarnya, gambar kerja instalasi memiliki peranan yang vital dalam perencanaan instalasi. Hal tersebut dikarenakan hanya dengan menggunakan bantuan gambar, suatu proyek pemasangan instalasi dspan dilakukan. Dalam hal ini, gambar kerja atau gambar teknik adalah suatu bentuk perpaduan antara gambar sains dan gambar seni yang dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai persoalan, khususnya di bidang mengetahui lebih lanjut mari kita mengetahui terlebih dahulu simbol-simbol dari gambar teknik untuk instalasi listrik Gambar Kerja Instalasi Listrik 1 FasaGambar teknik memiliki fungsi sebagai bahasa tertulis dalam bentuk gambar antara perencana dan pelaksana. Seorang ahli listrik harus dapat membuat, membaca, dan mengoreksi gambar. Gambar teknik juga mengandung unsur seni, tetapi juga harus memperhatikan aturan-aturan tertentu, seperti di Indonesia dalam dunia teknik listrik aturan yang ada antar lain PUIL Persyaratan Umum Instalasi Listrik.Produk yang dihasilkan dalam suatu perencanaan, yaitu gambar dan analisis. Gambar merupakan bahasa teknik yang diwujudkan dalam simbol-simbol. Gambar tersebut dapat berupa gambar sketsa, gambar proyeksi, gambar perspektif, gambar denah, serta gambar denah ruangan atau bangunan rumah gedung sangat diperlukan dalam pemasangan instalasi listrik, yaitu sebagai acuan pemasangan instalasi listrik pada rumah atau bangunan tersebut. Ada beberapa jenis gambar yang harus dikerjakan dalam tahap perancangan suatu proyek pemasangan instalasi listrik penerangan dan tenaga yang baku menurut PUIL 2000. Rancangan instalasi listrik tersebut terdiri beberapa hal, yaitu sebagai Gambar SituasiGambar situasi harus menunjukkan dengan jelas letak gedung atau tempat, dimana instalasinya akan dipasang, serta rencana penyambungan dengan jaringan PLN. Keterangan-keterangan ini diperlukan PLN atau perusahaan listrik lainnya untuk dapat menentukan kemungkinan penyambungan dan SituasiYang menunjukkan gambar posisi gedung/bangunan yang akan dipasang instalasi listriknya ter-hadap saluran/jaringan listrik ter-dekat. Data yang perlu ditulis pada gambar situasi ini adalah alamat lengkap, jarak terhadap sumber listrik terdekat tiang listrik/ bangunan yang sudah berlistrik untuk daerah yang sudah ada jaringan listriknya. Bila belum ada jaringan listriknya, perlu digambar-kan rencana pemasangan tiang-tiang listrik. Keterangan A Lokasi bangunan B Jarak bangunan ke tiang C Kode tiang/transformator U Menunjukkan arah utara Pada dasarnya gambar tersebut memperlihatkan dimana letak suatu gedung yang akan kita pasang Instalasi Gambar InstalasiGambar Instalasi meliputi hal, yaitu berikut1 Rancangan tata letak yang menunjukkan dengan jelas letak perlengkapan listrik beserta sarana kendalinya pelayanannya, seperti titik lampu, kotak kontak sakelar, motor listrik, PHB, dan Rancangan hubungan perlengkapan listrik dengan gawai pengendalinya seperti hubungan lampu dengan sakelarnya, motor dengan penghasutnya, dan dengan gawai pengatur kecepatan yang merupakan bagian dari sirkuit akhir atau cabang sirkuit Gambar hubungan antara bagian sirkuit akhir tersebut dalam butir 2 dan PHB yang bersangkutan, ataupun pemberian tanda dan keterangan yang jelas mengenai hubungan tersebut4 Tanda ataupun keterangan yang jelas mengenai setiap perlengkapan Instalasic. Gambar Diagram Garis Tunggal dan Diagram Garis GandaDiagram garis tunggal biasanya disebut diagram perencanaan instalasi listrik, sedangkan diagram garis ganda disebut diagram pelaksanaan. Diagram garis tunggal diterapkan pada instalasi rumah sederhana maupun instalasi gedung-gedung sederhana hingga gedung besar Diagram PHB lengkap dengan keterangan mengenai ukuran dan besaran nominal Keterangan mengenai jenis besar beban yang terpasang dan Ukuran dan besar penghantar yang dipakai4 Sistem Instalasi dengan Diagram Garis Tunggald. Gambar perincian atau keterangan yang diperlukan misalnya 1 Perkiraan ukuran fisik perlengkapan hubung Cara pemasangan alat-alat listriknya3 Cara pemasangan Cara kerja instalasi kontrolnya kalau PerincihanSelain gambar-gambar diatas, dalam merancang atau menggambar instalasi listrik penerangan dan tenaga, juga dilengkapi dengan analisis data perhitungan teknis mengenai susut tegangan. Selain itu, perlu juga dilengkapi dengan daftar kebutuhan bahan instalasi, dan utmraian tekniks sebagai perlengkap, meliputi penjelasan tentang cara pemasangan peralatan atau seperti rumah tinggal, kantor, maupun sekolah yang dilengkapi sarana pendukung listrik dalam membangun. Hal tersebut supaya dapat berpungsi dan dihuni dengan baik, nyaman, serta memenuhi keselamatan. Dengan demikian diperlukan perencanaan gambar instalasi listrik yang cermat dengan mengacu pada aturan-aturan yang ditetapkan dalam dunia teknik instalasi listrik memegang peranan yang sangat vital dan menentukan dalam suatu perencanaan instalasi. Hal itu karena hanya dengan bantuan gambar suatu pekerjaan pemasangan instalasi dapat dilaksanakan. Instalasi bpeneramgan yang kecil dengan nilai daya pasang 450 VA, disebut instalasi listrik penerangan satu fasa, 1 grup dengan pengaman arus MCB 2 Ampere. Pelayanan tenaga listrik dari tiang jaringan listrik ke pemakai kWh + MCB merupakan tugas PLN. Adapun dari panel bagi kotak sekring sampai pemasangan titik nyala lampu dan kotak kontak dan satu unit grounding pentanahan merupakan tugas Biro Teknik Listrik BTL. Penempatan sakelar dekat pintu dan mudah dicapai oleh tangan. Arah tuas kutub sakelar harus sama baik saat menghidupkan ataupun dimatikan. Adapun pemasangan dan penempatan kotak kontak disesuaikan dengan beban yang akan disambung. Tinggi penempatan sakelar dan kotak kontak 150 cm di atas Syarat-syarat Instalasi ListrikPersyaratan umum instalasi listrik memiliki tujuan dan maksud untuk terselenggaranya instalasi listrik dengan baik. Peraturan tersebut lebih lebih diutamakan pada keselamatan manusia terhadap bahaya sentuhan serta kejutan arus, keamanan instalasi listrik, beserta perlengkapannya dan keamanan gedung serta isinya terhadap kebakaran akibat Persyaratan Instalasi ListrikPersyaratan instalasi listrik berlaku untuk semua instalasi arus kuat, baik mengenai perencanaan, pemasangan, pemeriksaan, pengujian, pelayanan, pemeliharaan, pengawasannya. Namun, ada beberapa persyaratan umum instalasi listrik ini tidak berlaku untuk beberapa hal sebagai Bagian dari instalasi listrik dengan tegangan rendah yang hanya digunakan untuk menyalurkan berita dan Bagian dari instalasi listrik yang digunakan untuk keperluan telekomunikasi dan pelayanan kereta api3 Instalasi listrik dalam kapal laut, kapal terbang, kereta rel listrik, dan kendaraan lain yang digerakkan secara Instalasi listrik dibawah tanah dalam Instalasi listrik dengan tegangan rendah yang tidak melebihi 25 volt danbdayajyabtidak melebihib100 Syarat-syarat Instalasi ListrikSelain persyaratan umum instalasi listrik PUIL dan peraturan mengenai kelistrik yang berlaku, harus diperhatikan juga syarat-syarat dalam pemasangan instalasi listrik, yaitu sebagai Syarat EkomonisInstalasi listrik harus dibuat dengan baik, sehingga harga keseluruhan dari instalasi itu mulai dari perencanaan, pemasangan, dan pemeliharaannya semurah mungkin. Selain itu, kerugian daya listrik harus sekecil Syarat KeamananInstalasi listrik harus dibuat baik, sehingga kemungkinan timbul kecelakaan sangat kecil. Aman dalam hal tersebut berarti tidak membahayakan jiwa manusia dan terjaminnya peralatan dan benda-benda disekitarnya dari kerusakan. Kerusakan tersebut akibat dari adanya gangguan masalnya tegangan lebih, gangguan hubung singkat, kelebihan beban, dan Syarat Keandalan Kelangsungan KerjaKelangsungan pengaliran arus listrik kepada konsumen harus terjamin dengan baik. Dengan demikian, instalasi listrik harus direncanakan dengan baik, sehingga kemungkinan terputusnya atau terhentinya aliran listrik relatif kecil.
Bagaimana Cara Pemasangan Rangkaian Instalasi Listrik Rumah Tangga dengan Baik dan Benar?Table of Contents Show Bagaimana Cara Pemasangan Rangkaian Instalasi Listrik Rumah Tangga dengan Baik dan Benar?1. Langkah Pertama dalam Memasang Instalasi Listrik Rumah Tangga adalahMengetahui Luas dan Jumlah Ruangan pada Rumah2. Cari Tahu Besaran Daya Listrik RumahPemasangan Instalasi Listrik Satu FasaA. Cara Pemasangan Instalasi Listrik 1 Phase dihubungkan pada Lampu dan SaklarB. Cara Pemasangan Instalasi Listrik 1 Phase dihubungkan pada Stop KontakC. Cara Pemasangan Instalasi Listrik pada Perangkat MCBREJEKI INSAN MANDIRI DESAIN - PASANG - SERVICE Pengertian Listrik 1 Phase dan 3 Phase• Menghitung luas bangunan• Jumlah ruangan yang tersedia• Besar daya listrik yang dibutuhkanVideo yang berhubungan Ada beberapa hal ini harus kamu perhatikan terlebih dahulu sebelum memasang listrik rumah dengan baik dan benar berikut Langkah Pertama dalam Memasang Instalasi Listrik Rumah Tangga adalahMengetahui Luas dan Jumlah Ruangan pada RumahUntuk mengalirkan seluruh ruangan dengan listrik, dibutuhkan jumlah kabel yang cukup sebab itu, penting untuk mengukur luas bangunan dan jumlah ruangan yang ada untuk memastikan seberapa panjang kabel yang itu, kamu pun perlu mengetahui jumlah lampu, stop kontak, dan sakelar di sudut Cari Tahu Besaran Daya Listrik RumahSalah satu komponen penting dalam instalasi listrik rumah tangga adalah Miniature Circuit Breaker MCB.Komponen tersebut memiliki fungsi untuk sistem proteksi arus listrik untuk mengurangi beban berlebih fitur tersebut, kamu pun sudah bisa mencegah risiko-risiko arus pendek menentukan kebutuhan MCB tersebut, kamu pun harus mengetahui besaran daya listrik rumah dalam satuan Watt maupun Volt Ampere VA.Sebagai contoh, rata-rata rumah memiliki kapasitas daya listrik kurang lebih 2200 VA. Pemasangan Instalasi Listrik Satu FasaA. Cara Pemasangan Instalasi Listrik 1 Phase dihubungkan pada Lampu dan SaklarFungsi Lampu dalam Instalasi Listrik 1 Phase adalah sebagai sumber Saklar dalam Instalasi Listrik 1 Phase adalah untuk memutus dan menyambungkan arus listrik menuju peralatan, biasanya dihubungkan ke lampu. Sehingga kita bisa menyalakan atau mematikan terdiri dari 2 jenis, yaitu Saklar Tunggal 1 buah saklar dengan 1 buah tombol untuk menyalakan 1 buah lampu dan Saklar Seri 1 buah Saklar yang berisikan beberapa tombol untuk menyalakan / mematikan beberapa lampu secara terpisah.Cara pemasangan Lampu dan Saklar dalam Instalasi Listrik 1 Phase sebagai berikut 1. Pastikan MCB dari PLN dan MCB pembagi dalam kondisi OFF / Mati sebelum melakukan Instalasi, untuk langkah pengamanan agar tidak tersengat aliran Siapkan peralatan-peralatan seperti Tang potong, Tang Kombinasi, tespen dan obeng. Sediakan 2 buah kabel dengan warna berbeda Contoh Merah & Hitam.3. Kita akan lakukan Instalasi kabel Phase / tegangan untuk Saklar terlebih dahulu, menggunakan kabel merah sebagai tanda kabel Instalasi Phase / Sambungkan kabel merah dari meteran PLN menuju input MCB pembagi terlebih dahulu, sebagai pengaman untuk menghindari korsleting yang terjadi dalam rangkaian instalasi. Sambungkan kembali kabel berwarna merah dari output MCB pembagi menuju salah satu input terminal pada Saklar. Sambungkan kembali kabel berwarna merah dari output saklar menuju salah satu terminal lampu. Untuk Saklar Seri Jumlah terminal output sesuai dengan banyaknya tombol yang tersedia.5. Instalasi kabel untuk Phase / tegangan sudah beres, sekarang kita akan melakukan Instalasi kabel 0 / Netral. Instalasi kabel 0 / Netral kita gunakan kabel berwarna hitam. Sambungkan kabel hitam dari meteran PLN langsung menuju terminal lampu. Instalasi Listrik 1 Phase pada Lampu dan Saklar sudah Kini saatnya untuk uji coba rangkaian Instalasi yang telah kita pengujian Instalasi Listrik 1 Phase pada Lampu dan Saklar sebagi berikut 1. Nyalakan MCB meteran Tes menggunakan tespen pada outputnya apakah aliran listrik sudah ON / Jika sudah OK, nyalakan MCB Tekan tombol pada saklar, maka lampu akan menyala, matikan tombol saklar maka lampu akan padam. Mudah Cara Pemasangan Instalasi Listrik 1 Phase dihubungkan pada Stop KontakFungsi Stop Kontak dalam Instalasi Listrik 1 Phase adalah sebagai penghubung antara peralatan-peralatan listrik yang akan digunakan dengan sumber listrik yang berasal dari pemasangan Stop Kontak dalam Instalasi Listrik 1 Phase sebagai berikut 1. Selalu pastikan MCB dari PLN dan MCB pembagi dalam kondisi OFF / Mati sebelum melakukan proses Instalasi, sebagai langkah pengamanan agar tidak tersengat aliran Siapkan peralatan-peralatan seperti Tang potong, Tang Kombinasi, tespen dan obeng. Sediakan 2 buah kabel dengan warna berbeda Contoh Merah & Hitam.3. Kita akan lakukan Instalasi kabel untuk Phase / tegangan untuk Stop Kontak terlebih dahulu, menggunakan kabel merah sebagai tanda kabel Instalasi Phase / Sambungkan kabel merah dari meteran PLN menuju input MCB pembagi terlebih dahulu, sebagai pengaman untuk menghindari korsleting yang terjadi dalam rangkaian instalasi Stop Kontak. Sambungkan kembali kabel berwarna merah dari output MCB pembagi menuju salah satu input terminal pada Stop Instalasi kabel untuk Phase / tegangan Stop Kontak sudah beres, sekarang kita akan melakukan Instalasi kabel 0 / Netral. Instalasi kabel 0 / Netral untuk Stop Kontak menggunakan kabel berwarna hitam. Sambungkan kabel hitam dari meteran PLN langsung menuju terminal Stop Kontak. Instalasi Listrik 1 Phase pada Stop Kontakr sudah selesai, kini saatnya untuk uji coba rangkaian Instalasi yang telah kita pengujian Instalasi Listrik 1 Phase pada Stop Kontak sebagi berikut 1. Nyalakan MCB meteran PLN,2. Tes menggunakan tespen pada outputnya apakah aliran listrik sudah ON / Jika sudah OK, nyalakan MCB pembagi. Kemudian tes lobang Stop kontak menggunakan tespen. Jika Instalasinya benar, maka salah satu dari 2 lobang Stop Kontak teraliri listrik. Jika sudah OK, maka Stop Kontak siap digunakan untuk menyambungkan peralatan-peralatan Cara Pemasangan Instalasi Listrik pada Perangkat MCBMCB yang ada dirumah, ada yang terpasang pada KWH meter, dan biasanya ada juga yang terpasang di dalam rumah pada papan hubung bagi PHB.Mengganti MCB Utama dibawah KWH meterUntuk pekerjaan memasang/mengganti MCB utama yang letaknya dibawah KWH meter, tidak boleh kita lakukan sendiri, Pekerjaan pemasangan dan penggantian MCB utama yang terpasang di bawah KWH meter tersebut harus dilakukan oleh Teknisi dari MCB pada papan hubung bagi PHBKita bisa melakukan pemasangan atau penggantian MCB yang terpasang di dalam memasang1. Matikan sumber listrik dengan menurunkan tuas MCB Utama dibawah KWH-meter2. Pastikan tidak ada lagi arus listrik yang mengalir pada MCB tersebut, dengan menggunakan tespen3. Buka baut terminal kabel pada MCB, dan lepaskan kedua kabel yang terpasang pada MCB Lepaskan MCB dari dudukannya dengan menarik tuas penjepit yang ada di belakang Pasang dan dudukkan kembali MCB yang baru, tekan penjepitnya dan pastikan sudah terpasang dengan kuat, biasanya akan ada suara "Kliik", saat penjepit dudukan MCB sudah terpasang dengan Lalu pasang kembali kabel-kabel pada terminal MCB, pastikan terpasang pada kondisinya semula, dan kencangkan baut pengikat Pastikan baut terminal sudah benar-benar kencang, karena baut terminal kabel yang longgar dapat mengakibatkan percikan api, MCB terbakar dan resiko Setelah semuanya sudah terpasang dengan benar, maka anda dapat menyalakan kembali listrik dirumah, dengan menaikkan tuas MCB Memasang MCB Pemasangan baruSelain MCB utama yang sudah dipasang di KWH meter oleh pihak PLN, perlu juga dipasang MCB tambahan di dalam rumah yang bertujuan untukMenambah pengamanan instalasi listrik dirumahMempermudah kita dalam melakukan perbaikan, karena tidak perlu keluar rumah untuk mematikan sumber membagi instalasi listrik menjadi beberapa kelompok pada papan hubung bagi PHB, khususnya untuk ukuran rumah yang cukup luas dengan penggunaan alat instalasi listrik yang cukup pemasangan MCB pada instalasi listrik yang belum terpasang MCB, kita dapat melakukan pemasangan MCB sendiri di Box MCB• MCB• Kabel NYA atau NYM• Pipa PVCCara memasang1. Pasang Box MCB di dinding rumah dekat pintu masuk, tempatkan di lokasi yang mudah Buat jalur Pipa di dinding dari Plafon menuju Box Matikan sumber listrik dengan menurunkan tuas MCB Utama dibawah KWH-meter.4. Pastikan tidak ada lagi arus listrik yang mengalir pada kabel-kabel instalasi listrik dengan menggunakan Pasang Kabel dari keluaran Output MCB utama menuju terminal kabel masukan Input MCB didalam rumah pembagi yang akan Pasang dan dudukkan MCB pada Box MCB, dan pastikan terjepit pada rel dengan Kemudian pasang Kabel dari Keluaran Output MCB pembagi di dalam rumah menuju instalasi listrik Pastikan kabel-kabel tersebut terpasang dengan benar dan terikat pada baut terminal MCB dengan Tutup Box MCB. REJEKI INSAN MANDIRI DESAIN - PASANG - SERVICE BerandaINSTALASI LISTRIKPANEL LISTRIKAUTOMATION SISTEMMESIN WEB / SHEETLOUNDRY SISTEMAbout Services Clients ContactINSTALASI LISTRIK - PANEL LISTRIK - AUTOMATION SISTEM - GENSET - MESIN WEB & SHEET - LOUNDRY SISTEM. Home Instalasi Listrik Instalasi Listrik 1 Phase INSTALASI LISTRIK 1 PHASE DEFINISI, FUNGSI & CARA PEMASANGAN Pengertian Listrik 1 Phase dan 3 PhaseOleh Muhammad Arief Kategori Listrik Dibaca 231404 Tanggal 12-10-2018Sering kali kita mendengar tentang listrik 1 phase dan 3 phase disetiap mata pelajaran teknik kelistrik maupun disetiap mata pelajaran kuliah di jurusan yang beranggapan dan juga mempunyai pemahan sendiri tentang apa sih maksudnya 1 phase dan 3 phase. Namun dari penjelasan mereka kita tidak bisa mendapatkan hasil yang memuaskan dan dimengerti untuk itu saya akan menjelaskan kepada Anda untuk memahami apa sih yang sebenarnya pengertian dari listrik 1 phase dan 3 1 Phase adalah jaringan listrik yang hanya menggunakan 2 kawat penghantar yang kesatu sebagai kawat phase L dan yang kedua sebagai kawat neutral N. Umumnya listrik 1 phase bertegangan 220-240 volt yang digunakan banyak listrik 1 phase digunakan untuk listrik perumahan, namun listrik PLN di jalanan itu memiliki 3 phase, tetapi yang masuk ke rumah kita hanya 1 phase karena kita tidak memerlukan daya besar dan untuk peralatan dirumah kita hanya menggunakan listik 1 phase dengan 220-240 yang ke rumah kita adalah Phase R, tetangga kita mungkin Phase S, dan tetangga yang lain Phase 3 Phase adalah jaringan listrik yang menggunakan tiga kawat Phase R,S,T dan satu kawat neutral N atau sering dibilang kawat ground. Menurut istilah Listrik 3 Phase terdiri dari 3 kabel bertegangan listrik dan 1 kabel neutral. Umumnya listrik 3 Phase bertegangan 380 volt yang banyak digunakan Industri atau 3 fasa adalah listrik AC Alternating Current yang menggunakan 3 kawat penghantar yang mempunyai tegangan pada masing-masing Phasenya sama, tetapi berbeda dalam sudut curvenya sebesar 120 2 macam tegangan listrik yang dikenal dalam sistem 3 phase ini, yaitu - Tegangan antar phase Vpp voltage phase to phase atau ada juga yang menggunakan istilah Voltage line to line- Tegangan phase ke neutral Vpn Voltage phase to neutral atau Voltage line to neutral.Menggunakan listrik 3 phase sebenarnya memiliki keuntungan. Keuntungan Listrik 3 phase yaitu - Menyediakan daya listrik yang besar biasanya pada industri menengah dan besar . Industri atau hotel memerlukan daya listrik yang besar sehingga memerlukan jaringan yang banyak. Tapi pada output terakhir untuk pemakaian hanya memerlukan satu phase memilih salah satu dari 3 phase yang ada . Listrik 3 phase biasanya diperlukan untuk menggerakkan motor industri yang memerlukan daya Karena menggunakan tegangan yang lebih tinggi maka arus yang akan mengalir akan lebih rendah untuk daya yang sama. Sehingga untuk daya yang besar, kabel yang digunakan bisa lebih phase • Menghitung luas bangunanHal pertama yang dilakukan adalah menghitung ukuran rumah atau ruangan. Hal ini agar bisa mengetahui berapa panjang kabel-kabel yang dibutuhkan dan juga jalur utama jaringan listrik tersebut. Agar listrik bisa mengalir ke seluruh ruangan pasti membutuhkan kabel-kabel yang cukup untuk mengetahui banyaknya kabel yang dibutuhkan, hal ini bisa juga untuk mengetahui banyak lampu, fitting, serta saklar yang dibutuhkan pada masing-masing ruangan.• Jumlah ruangan yang tersediaMenghitung jumlah ruangan juga diperlukan agar tahu berapa banyak stop kontak yang dibutuhkan. Biasanya, penggunaan stop kontak di suatu ruangan dilihat dari fungsi dan kegunaan ruangan. Pastikan jarak pemasangan stop kontak 125 cm dari lantai agar menghindari stop kontak dari jangkauan anak-anak.• Besar daya listrik yang dibutuhkanHal penting yang harus dilakukan adalah mencari tahu besaran daya listrik yang dibutuhkan agar bisa menentukan ukuran MCB Miniature Circuit Breaker yang digunakan. Komponen ini memiliki fungsi sistem proteksi arus listrik dalam mengantisipasi beban rumah yang cukup luas atau bertingkat, ada baiknya cara instalasi listrik yang baik dibagi menjadi beberapa kelompok dengan menggunakan MCB. Teknik ini juga dikenal sebagai PHB Papan Hubung Bagi yang berfungsi memudahkan perbaikan listrik serta menghindari kerusakan menjalar ke seluruh bagian instalasi listrik.
Dalam suatu instalasi penerangan terdapat komponen utama seperti kabel, saklar, lampu, mcb dan komponen lainnya yang memiliki fungsi tersendiri. Komponen-komponen tersebut dipasang dalam sebuah instalasi penerangan sehingga dapat menyalakan beban satu komponen penting yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik adalah kabel / penghantar. Terdapat 3 macam atau jenis kabel di bidang instalasi, yaitu kabel fasa, kabel netral dan kabel grounding pentanahan.Apakah kamu dapat mengidentifikasi dan membedakan yang mana kabel fasa, netral atau grounding? 3 macam kabel tersebut sebenarnya memiliki perbedaan utama, yaitu dalam segi lebih jelasnya, di artikel kali ini kami akan membahas mengenai pengertian, perbedaan, warna dan simbol kabel fasa, netral dan grounding. Selain itu kami juga akan menunjukkan standarisasi kabel fasa, netral dan grounding sesuai dengan PUIL 2000 dan Kawat Dan KabelKawat dan kabel merupakan bahan yang digunakan untuk menghantarkan arus listrik. Namun terdapat perbedaan antara kawat dan kabel. Kawat merupakan penghantar yang tidak memiliki isolasi sedangkan kabel merupakan suatu penghantar berupa kawat yang Kabel Fasa Netral GroundingKabel FasaKabel Fasa merupakan sebutan untuk kabel atau penghantar aliran lsitrik yang bertegangan. Untuk mengidentifikasi atau mengetahui apakah suatu kabel adalah fasa maka dapat digunakan alat tespen. Apabila tespen menyala maka kabel tersebut adalah kabel fasa yang memiliki Warna Kabel FasaSuatu kabel fasa dapat diidentifikasi melalui standarisasi warna kabelnya. Di Indonesia telah ditetapkan melalui PUIL Persyaratan Umum Instalasi Listrik mengenai standarisasi kabel. Ada dua jenis standarisasi kabel fasa, yaitu berdasarkan PUIL 2000 dan PUIL Warna Kabel Fasa Berdasarkan PUIL 2000Berdasarkan PUIL 2000 ditetapkan bahwa warna kabel fasa adalah L1 merah, L2 kuning dan L3 hitam. Untuk lebih jelasnya kalian bisa lihat pada gambar berikut Warna Kabel Fasa Berdasarkan PUIL 2011Sedangkan menurut PUIL 2011 telah ditetapkan bahwa warna kabel fasa adalah L1 hitam, L2 cokelat dan L3 abu abu. Untuk lebih jelasnya kalian bisa lihat pada gambar berikut ketetapan warna kabel di atas maka untuk sekarang ini sebaiknya menggunakan warna kabel sesuai dengan aturan terbaru yaitu pada PUIL NetralKabel Netral adalah sebutan penghantar / kabel listrik yang tidak memiliki tegangan bertegangan nol. Cara lebih mudah untuk mengetahui apakah suatu penghantar adalah netral adalah dengan menggunakan tespen. Apabila tespen tidak menyala maka kabel tersebut adalah Warna Kabel NetralSeperti halnya dengan kabel fasa, standarisasi kabel netral juga diatur di dalam PUIL 2000 dan 2011. Warna kabel netral adalah biru, sehingga sampai saat ini belum mengalami perubahan warna alias masih tetap berwarna biru. Untuk lebih jelasnya lihat gambar warna standarisasi kabel netral di Grounding PentanahanKabel grounding adalah jenis kabel yang digunakan sebagai proteksi dalam mengamankan arus gangguan dengan cara mengalirkannya ke tanah bumi. Sehingga dapat dikatakan bahwa jenis kabel yang dihubungkan ke tanah disebut dengan kabel grounding sebenarnya jarang dipakai untuk instalasi penerangan. Namun untuk instalasi tenaga dan juga sistem tenaga yang bertegangan tinggi, menengah bahkan rendah, sistem grounding harus grounding harus memiliki tahanan yang kecil oleh karena itu untuk sistem grounding biasa digunakan kabel dengan kawat tembaga dan dengan luas penampang yang lebih besar konduktor Luas Penampang Kabel GroundingDi dalam gambar terlihat bahwa S merupakan ukuran penghantar fasa dan netral. Sehingga dari tabel terlihat jelas bahwa luas penampang kabel grounding selalu lebih besar. Misalkan luas penampang kabel fasa S adalah 10 mm2 maka luas penampang kabel grounding harus 16 Warna Kabel GroundingDi dalam PUIL 2000 dan 2011 telah ditetapkan bahwa warna kabel grounding adalah warna hijau-kuning. Perlu kalian ketahui bahwa untuk sistem grounding ada juga yang hanya menggunakan kawat penghantar tanpa isolasi.Kawat penghantar sistem grounding biasa digunakan untuk kelistrikan yang lebih besar dan menjadi alternatif untuk hemat biaya sebab pengahantar tanpa isolasi lebih murah dibandingkan dengan penghantar Penggunaan Kabel Fasa Netral Dan GroundingBerikut ini merupakan instalasi sederhana dari sebuah kotak kontak yang dihubungkan dengan sumber listrik fasa dan netral dengan sistem proteksi berupa bisa lihat bahwa instalasi tersebut telah memenushi standarisasi warna kabel menurut PUIL. Namun apabila kalian kekurangan kabel dengan warna yang standar PUIL 2011 maka boleh menggunakan warna kabel sesuai standarisasi kabel menurut PUIL Tujuan Standarisasi Warna Kabel?Tujuan utama dalam standarisasi warna kabel adalah untuk menyeragamkan warna sebuah penghantar agar mudah untuk diidentifikasi atau dikenali. Ada beberapa negara yang memiliki standarisasi warna kabel yang sama dengan negara lain sehingga untuk mengetahui fasa, netral atau grounding akan lebih Pertanyaan Bolehkan kita menggunakan warna kabel yang tidak sesuai standarisasi warna kabel yang diatur PUIL? Karena warna kan hanya untuk identifikasi sedangkan fungsinya tetap sama, yaitu menghantarkan Tindakan tersebut sebaiknya jangan dilakukan meskipun untuk memasang instalasi rumah sendiri. Mengapa demikain? Karena Apabila kalian menggunakan warna kabel yang tidak sesuai, dan instalasi listrik di rumah kalian mengalami gangguan maka kalian akan kerepotan untuk mengenali jenis kabel dan sulit menemukan gangguan lagi apabila orang lain seperti instalatir atau teknisi listrik lain yang akan memperbaikinya maka mereka akan keropotan dalam mengenali jenis kabel listrik di karena itu sangat disarankan untuk selalu menggunakan kabel dengan warna yang sesuai dengan standarisasi yang telah ditetapkan oleh lembaga kelistrikan seperti dalam PUIL 2000 dan Kabel Fasa Netral GroundingDalam sebuah diagram satu garis yang merupakan perencanaan instalasi listrik maka terdapat simbol simbol kabel yang harus diketahui. Nah berikut ini merupakan simbol kabel fasa, netral dan grounding pentanahan pada diagram satu gambar simbol tersebut terlihat perbedaan antara kabel fasa, netral dan ground sehingga seorang instalatir atau teknisi listrik akan lebih mudah dalam membaca diagram satu garis suatu instalasi Juga Alat Pelindung Diri APD Untuk InstalasiJadi itulah materi mengenai pengertian, perbedaan, simbol, warna kabel fasa, netral, grounding. Dan juga kami telah menjelaskan mengenai standarisasi warna kabel listrik menurut PUIL 2000 dan PUIL apa yang telah kami bagikan ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan kalian khususnya di bidang kelistrikan. Sekian dan kami akhiri dengan ucapan terima kasih.
fasa dalam instalasi listrik yaitu